Wireless atawa Nirkabel

Daftar Isi:

Pengenalan
Mengapa Nirkabel?
Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Digunakan dalam Dunia Nyata
Teknologi Jaringan Komputer Nirkabel
Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Bekerja
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel
Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan
Kesimpulan


1. Pengenalan

Wireless Local Area Network (LAN) atau dalam bahasa Indonesia "Jaringan Komputer Nirkabel" adalah sebuah sistem komunikasi yang diimplementasikan sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network. Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF), jaringan komputer nirkabel mengirim dan menerima data melalui udara, mengurangi/meniadakan kebutuhan penggunaan koneksi melalui kabel. Karena itu, jaringan komputer nirkabel mengkombinasikan konektivitas data dengan kebutuhan pengguna yang berpindah-pindah (mobile) atau dibatasi dengan kondisi yang menyulitkan penggunaan jaringan komputer menggunakan kabel (misalnya di daerah pedalaman).

Wireless LAN (jaringan komputer nirkabel) telah berkembang dengan pesat hampir di semua tingkat group pengguna komputer, termasuk di lingkungan kesehatan, bisnis retail, pabrik, gudang, dan akademis. Industri-industri tersebut telah memperoleh keuntungan dari produktivitas yang diperoleh dari penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Business Research Group, sebuah perusahaan riset pasar meramalkan kenaikan enam kali lipat dalam peningkatan nilai penjualan perangkat jaringan komputer nirkabel pada akhir tahun 2000, kira-kira senilai dua milyard USD.

2. Mengapa Nirkabel?

Ketergantungan yang besar terhadap jaringan komputer dalam berbagai bisnis yang disertai pertumbuhan Internet dan layanan online yang melesat adalah bukti-bukti kuat betapa pentingnya keuntungan yang diperoleh dari system informasi (data) yang dapat digunakan bersama. Dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel, para pengguna komputer dapat mengakses informasi tanpa perlu mencari sebuah tempat untuk menancapkan kabel, dan para manajer jaringan dapat membangun atau memperbesar jaringan tanpa perlu memasang atau memindahkan kabel-kabel. Jaringan komputer nirkabel menawarkan produktivitas dan keunggulan biaya rendah dibandingkan jaringan komputer tradisional:

· Mobilitas:

Sistem komputer nirkabel dapat menyediakan akses informasi real-time kepada setiap pengguna dalam organisasi. Mobilitas ini memberikan produktivitas dan kesempatan layanan-layanan yang sebelumnya tidak mungkin diperoleh dari jaringan komputer menggunakan kabel.

· Kemudahan dan Kecepatan dalam Pemasangan:

Memasang sebuah sistem jaringan komputer nirkabel sebenarnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan tidak membutuhkan keperluan menarik kabel melalui tembok dan atap ruangan.

· Fleksibilitas dalam Pemasangan:

Teknologi nirkabel memungkinkan jaringan komputer diakses dari tempat yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh jaringan komputer dengan kabel.

· Mengurangi Biaya Kepemilikan :

Walaupun investasi awal yang dibutuhkan dalam menyiapkan perangkat jaringan komputer masih lebih mahal daripada perangkat jaringan komputer menggunakan kabel, biaya pemasangan dan biaya life-cycle kemudian akan menjadi lebih murah. Keuntungan jangka panjang adalah pilihan yang terbaik dalam lingkungan usaha yang menuntut perubahan dan pergerakan terus menerus.

· Skalabilitas:

Sistem jaringan komputer nirkabel dapat dikonfigurasi dalam berbagai topologi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pemasangan spesifik. Konfigurasi sangat mudah dirubah, mulai jarak dari peer-to-peer, jaringan yang disesuaikan dengan jumlah pengguna, mulai dari beberapa orang pengguna saja sampai ribuan pengguna yang memungkinkan roaming dalam lingkup yang luas.



3. Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Digunakan dalam Dunia Nyata

Keunggulan jaringan komputer nirkabel dalam hal pengembangan dibandingkan jaringan komputer menggunakan kabel -- memberikan nilai lebih dalam hal konektivitas dibandingkan jaringan komputer yang menggunakan kabel terhadap pengguna yang mobile. Daftar berikut ini menyebutkan beberapa dari banyak keunggulan dan fleksibilitas aplikasi yang dimungkinkan dengan penggunaan Jaringan Komputer Nirkabel :

Dokter dan perawat di rumah-rumah sakit menjadi lebih produktif karena dengan menggunakan komputer genggam atau notebook mereka dapat mengakses data pasien dengan seketika.
Para konsultan atau bagian audit accounting atau group kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan setup jaringan yang cepat
Para mahasiswa dapat mengakses situs perpustakaan online di internet dari ruang kelas untuk mencari bahan mata kuliah.
Para manajer jaringan dalam lingkungan yang dinamis dapat mengurangi biaya overhead yang disebabkan oleh perpindahan, penambahan jaringan, dan berbagai perubahan lain dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel.
Ruang-ruang pelatihan di perusahaan-perusahaan dan para mahasiswa di berbagai universitas menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel untuk memudahkan akses informasi, pertukaran informasi, dan pembelajaran.
Para manajer jaringan yang memasang jaringan komputer pada gedung lama menyadari bahwa Jaringan Komputer Nirkabel merupakan solusi infrastruktur yang lebih murah.
Para karyawan di lokasi pameran dan kantor cabang mengurangi persyaratan biaya pemasangan dengan menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel yang telah disiapkan tanpa bantuan dari MIS.
Pegawai di gudang menggunakan jaringan komputer nirkabel untuk bertukar informasi dengan pusat database, sehingga meningkatkan produktivitas.
Para manajer jaringan mengimplementasikan jaringan komputer nirkabel untuk menyediakan backup (sistem cadangan) terhadap aplikasi-aplikasi penting yang berjalan pada jaringan yang menggunakan kabel.
Para eksekutif perusahaan dapat mengambil keputusan cepat karena mereka memiliki akses informasi real-time di ujung jari.
4. Teknologi Jaringan Komputer Nirkabel

Para pembuat perangkat jaringan komputer nirkabel memiliki sederet teknologi yang dapat dipilih ketika ingin merancang solusi komputer nirkabel. Setiap teknologi memiliki berbagai kelebihan dan keterbatasan masing-masing.

4.a Teknologi Narrowband

Sistem radio narrowband mengirim dan menerima informasi dari user melalui frekwensi radio yang spesifik. Sistem ini berusaha menggunakan gelombang radio "sesempit" mungkin, hanya untuk mengirimkan informasi. Kemungkinan terjadi crosstalk (tabrakan) dihindari dengan menempatkan user yang berbeda pada frekwensi chanel yang berbeda. Sistem ini mirip dengan nomor telepon pribadi. Jika setiap rumah dalam suatu lingkungan memiliki nomor telepon tersendiri, orang dalam suatu rumah tidak akan bisa mendengarkan pembicaraan telepon yang dilakukan oleh tetangganya.

Dalam sebuah sistem radio, privasi dan non-interference tercipta dengan cara menggunakan frekwensi radio yang berbeda. Alat penerima radio (receiver) memfilter semua signal radio kecuali frekwensi yang diinginkan. Dari sisi pengguna, ada suatu kekurangan dalam teknologi narrow band, yaitu bahwa setiap pengguna harus meminta izin dari organisasi pengelola frekwensi radio lokal, mis: ORARI.

4.b Teknologi Spread Spectrum

Sebagian besar sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan teknologi spread-spectrum, sebuah teknik frekwensi radio wideband yang dikembangkan oleh militer untuk digunakan dalam sistem komunikasi yang reliable, aman dan dapat digunakan dalam misi-misi penting. Spread-spectrum dirancang untuk pertukaran efisiensi bandwith untuk reliabilitas, integritas dan keamanan data. Dengan kata lain, teknik ini menggunakan bandwith lebih besar daripada yang digunakan dalam transmisi narrowband, tapi sebagai hasil dari pertukaran data ini, signal menjadi lebih kuat dan mudah ditangkap, memungkinkan alat penerima (receiver) mengetahui parameter-parameter spread-spectrum yang dipancarkan. Jika alat penerima (receiver) tidak diarahkan pada frekwensi yang tepat, signal spread-spectrum hanya terdengar seperti "background". Ada dua macam radio spread-spectrum: frequency hopping dan direct sequence.

4.c Teknologi Frequency-Hopping Spread Spectrum

Frequency-Hopping Spread Spectrum (FHSS) menggunakan carrier narrowband yang mengacak frekwensi dalam sebuah pola yang telah diketahui oleh alat pengirim (transmitter) dan alat penerima (receiver). Kedua alat tersebut harus disinkron, efek jaringan digunakan untuk mempertahankan sebuah channel logik tunggal. Bagi sebuah alat penerima yang digunakan untuk menyadap, signal FHSS hanya berupa suara impuls jangka pendek.

4.d Teknologi Direct-Sequence Spread Spectrum

Direct-Sequence Spread Spectrum (DSSS) menggunakan pola "bit tambahan" untuk setiap bit data yang dikirimkan. Pola bit ini disebut sebagai chip (atau kode chip). Semakin panjang chip tersebut, semakin besar kemungkinan data yang asli dapat dipulihkan (dan tentunya membutuhkan bandwith lebih besar). Seandainya satu atau lebih bit dalam chip ruak dalam pengiriman, teknik statistikal yang terpasang pada radio dapat memulihkan data asli tanpa perlu melakukan request ulang. Bagi alat penerima (receiver) yang tidak diharapkan menerima data, DSSS hanya nampak sebagai suara wideband berkekuatan kecil dan akan segera diacuhkan oleh sebagian besar alat penerima (receiver) narrowband.

4.e Teknologi Infrared

Teknologi yang ketiga, masih sangat jarang digunakan dalam jaringan computer nirkabel komersial adalah infrared. Sistem infrared (IR) menggunakan frekwensi yang sangat tinggi, persis di bawah cahaya yang tampak dalam spektrum elektromagnetik untuk menghantarkan data. Seperti cahaya, IR tidak bisa menembus benda padat; maka harus diarahkan (line-of-sight) atau menggunakan teknik penyebaran. Sistem pengarahan yang murah hanya mampu menjangkau jarak yang terbatas, kira-kira sejauh tiga kaki dan umumnya digunakan hanya pada jaringan komputer personal dan beberapa aplikasi Jaringan Komputer Nirkabel yang spesifik. Teknologi infrared high-performance tidak praktis untuk pengguna mobile dan sebab itu hanya digunakan pada jaringan tambahan yang statis. Teknik infrared diffuse (atau teknik pantulan) dalam Jaringan Komputer Nirkabel tidak membutuhkan line-of-sight, tapi masih dibatasi oleh bentuk ruang secara individual.

5. Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Bekerja

Jaringan komputer nirkabel menggunakan gelombang (radio atau infrared) elektromagnetik untuk bertukar informasi dari satu titik ke titik lain tanpa harus menggunakan alat koneksi secara fisik (mis. kabel). Gelombang radio seringkali disebut juga radio carrier (penghantar) karena secara sederhana melakukan fungsi menghantarkan energi ke alat penerima yang terpisah. Data yang dikirimkan telah "dibebankan" pada radio carrier sehingga dapat dipilah kembali oleh alat penerima (receiver). Hal ini secara umum digambarkan sebagai modulasi penghantar dengan informasi yang telah dikirimkan. Ketika gelombang radio berisi data telah dikirimkan (modulated), signal radio menempati lebih dari satu frekwensi, karena frekwensi atau bit rate dari hasil modulasi informasi sudah ditambahkan pada carrier.

Dalam konfigurasi jaringan komputer nirkabel umumnya, sebuah alat yang berfungsi sekaligus sebagai transmitter/receiver (transceiver), disebut sebagai access point (Titik Akses), menghubungkan jaringan computer tradisional (berkabel) dari sebuah lokasi statis menggunakan topologi kabel standar. Secara minimum, Titik Akses (alat transceiver) menerima, menghubungkan dan mengirimkan data antara Jaringan Komputer Nirkabel dan infrastruktur jaringan yang menggunakan kabel. Sebuah Titik Akses (alat transceiver) dapat mendukung sebuah group kecil pengguna komputer dan beroperasi dalam jarak mulai dari seratus sampai beberapa ratus kaki. Titik Akses (atau antena yang terpasang pada Titik Akses) biasanya dipasang pada ketinggian tapi juga bisa dipasang di mana saja sesuai kebutuhan asalkan dapat menangkap signal radio yang diharapkan. Para pengguna mengakses jaringan komputer nirkabel menggunakan adapter Jaringan Komputer Nirkabel (berupa PC expansion card) yang dipasang dalam palmtop, notebook, komputer desktop biasa atau komputer genggam, adapter Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan interface antara client network operating system (NOS) dan gelombang radio melalui sebuah antenna.

6. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel

6.a wireless peer-to-peer network

Jaringan komputer nirkabel bisa disebut sederhana sekaligus rumit. Pada dasarnya, dua unit komputer dilengkapi dengan kartu adapter Jaringan Komputer Nirkabel sudah cukup untuk membuat sebuah jaringan independent walaupun keduanya terpisah jarak. Hal ini disebut jaringan peert-to-peer. Jaringan on-demand dalam contoh ini tidak membutuhkan administrasi atau pra-konfigurasi. Dalam kasus ini setiap klien hanya memiliki akses terhadap klien lain tanpa mengakses sebuah server pusat.

6.b Client and Access Point

Menginstal sebuah Titik Akses dapat menambah jangkauan network yang sudah ada, secara efektif menggandakan wilayah jangkauan di mana komputer-komputer dapat saling berhubungan. Karena Titik Akses (transceiver) dihubungkan dengan kabel ke jaringan komputer berkabel maka setiap klien nirkabel akan memiliki akses ke sumberdaya server sama seperti klien lain (berkabel). Setiap Titik Akses (transceiver) dapat mengakomodasi banyak klien; jumlah klien tergantung dari jumlah dan kemampuan transmisi yang digunakan. Banyak aplikasi yang beredar memungkinkan sebuah transceiver melayani 15-50 komputer.

6.c Multiple access points and roaming

Titik Akses (transceiver) memiliki jangkauan yang terbatas, kira-kira 500 kaki dalam ruangan dan 1000 kaki di luar ruangan. Dalam lingkungan yang luas seperti gudang, atau pada kampus mungkin diperlukan lebih dari satu Titik Akses. Penempatan Titik Akses (alat transceiver) ditentukan melalui survey lokasi. Tujuannya adalah untuk meliput wilayah seluas mungkin secara overlapping (menjangkau wilayah liputan Titik Akses yang lain) sehingga klien dapat berpindah dari satu wilayah liputan ke wilayah liputan berikutnya tanpa harus kehilangan kontak dengan jaringan (roaming). Sebuah Titik Akses harus dapat "mengoper" klien kepada Titik Akses lainnya tanpa harus disadari oleh si klien, tanpa hubungan yang terputus.

6.d Use of an extension point

Untuk memecahkan masalah tersebut dalam topologi, perancang jaringan harus memilih untuk menggunakan Titik Tambahan (Extension Point) untuk menambah Titik Akses jaringan. Titik Tambahan kelihatan dan berfungsi seperti Titik Akses (transceiver), tapi Titik Tambahan tidak terikat pada jaringan berkabel seperti halnya Titik Akses. Fungsi Titik Tambahan seperti yang diimplikasikan oleh namanya; alat ini memperluas jangkauan jaringan dengan cara merelay signal dari sebuah klien ke Titik Akses atau Titik Tambahan. Beberapa Titik Tambahan bisa dijejerkan untuk menghubungkan pesan dari sebuah Titik Akses ke sebuah klien yang terletak jauh, seperti sebuah barisan manusia yang berdiri berjejer saling mengoperkan ember berisi air ke sumber kebakaran.

6.e Directional Antenna

Ada lagi sebuah alat untuk Jaringan Komputer Nirkabel yang patut

dipertimbangkan, yaitu Directional Antenna. Seandainya anda memiliki sebuah Jaringan Komputer Nirkabel pada Gedung A dan ingin menghubungkan jaringan tersebut ke sebuah Gedung B, yang jaraknya kira-kira satu mil. Solusinya adalah memasang sebuah Directional Antenna pada setiap gedung. Antenna di Gedung A terhubung dengan jaringan komputer di dalam Gedung A melalui sebuah Titik Akses (transceiver). Antenna di gedung B juga terhubung pada sebuah Titik Akses (transceiver) dalam Gedung B sehingga memungkinkan tercipta Jaringan Komputer Nirkabel antara Gedung A dan Gedung B.



7. Pertimbangan-pertimbangan Dalam Penggunaan

Sementara Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, para pengguna harus memperhatikan hal-hal berikut ini dalam mempertimbangkan sistem Jaringan Komputer Nirkabel :

-Jangkauan dan Liputan

Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver) dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan microcells.

-Throughput

Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang sebenarnya dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis set-up. Faktor-faktor yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna, faktor-faktor yang mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath, tipe Jaringan Komputer Nirkabel yang digunakan, seperti latency dan bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel. Rate data untuk kebanyakan Jarinagn Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps. Para pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan sedikit perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan aplikasi Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail (E-Mail), akses ke peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses untuk database dan aplikasi multi-user. Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90 mengirim dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal throughput sebuah Jaringan Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya hampir tigapuluh kali lebih cepat.

-Integritas dan Reliabilitas

Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

-Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada

Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap komputer nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain.

-Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel

Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, system yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

-Interferensi dan Ko-eksistensi

Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven microwave. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda. Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain, beberapa produk tidak saling interferensi.

-Izin Penggunaan Frekwensi

Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur penggunaan transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer Nirkabel. Negara lain juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk beroperasi pada bagian spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan end-user untuk membayar izin penggunaan gelombang radio. Di Amerika Serikat, umumnya Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan frekwensi pada salah satu gelombang ISM (Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini termasuk 902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz. Agar dapat menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait di negara yang dimaksud.

-Kemudahan dalam Penggunaan

Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, system telah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut. Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturan-aturan dalam hal instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat portable (mudah dipindahkan) dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringan sebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

-Keamanan

Karena teknologi nirkabel berasal dari aplikasi militer, maka factor keamanan sejak lama merupakan kriteria terutama dalam perangkat nirkabel. Standar keamanan secara tipikal merupakan bagian daripada Jaringan Komputer Nirkabel, membuatnya menjadi lebih aman daripada kebanyakan Jaringan Komputer Berkabel. Sangat sulit bagi orang luar untuk menyadap lalulintas Jaringan Komputer Nirkabel. Teknik enksripsi yang kompleks membuat hal tersebut sangat sulit dimungkinkan, sehingga yang perlu diawasi adalah penggunaan akses ke jaringan. Secara umum, sebuah klien harus dibuat seaman mungkin sebelum diizinkan ikut serta dalam sebuah Jaringan Komputer Nirkabel.

-Biaya

Implementasi sebuah Jaringan Komputer Nirkabel melibatkan biaya infrastruktur pada titik-titik akses nirkabel dan biaya pengguna untuk setiap kartu adapter nirkabel. Biaya infrastruktur utamanya tergantung pada jumlah Titik Akses yang dipasang; harga sebuah Titik Akses berkisar US$ 1,000 sampai $ 2,000. Jumlah Titik Akses secara tipikal tergantung pada wilayah jangkauan yang ingin diliput dan atau jumlah atau tipe pengguna yang ingin dilayani. Wilayah liputan proporsional dengan jangkauan produk. Kartu adapter Jaringan Komputer Nirkabel dibutuhkan untuk platform standar komputer, harganya berkisar US$ 300 sampai dengan US$ 1,000. Biaya pemasangan dan pemeliharaan sebuah Jaringan Komputer Nirkabel umumnya lebih murah daripada biaya pemasangan dan pemeliharaan Jaringan Komputer Berkabel, dengan dua alasan. Pertama, sebuah Jaringan Komputer Nirkabel menghilangkan biaya kabel dan ongkos kerja memasang dan memperbaikinya. Kedua, karena Jaringan Komputer Nirkabel memudahkan pemindahan, penambahan dan perubahan, maka mengurangi biaya tidak langsung user-downtime dan biaya overhead administratif.

-Skalabilitas

Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat atau memperluas liputan.

-Umur Baterai untuk Platform Mobile

Produk-produk nirkabel didesain untuk menggunakan tenaga dari AC atau baterai pada komputer notebook atau komputer genggam, para produsen produk tersebut telah menerapkan teknik rancangan khusus untuk memaksimalkan penggunaan energi dan umur baterai.

-Pengaruh Terhadap Kesehatan

Radiasi yang dihasilkan dari Jaringan Komputer Nirkabel sangat rendah, lebih kecil daripada yang dihasilkan telepon selular. Karena gelombang radio memudar dengan cepat, maka radiasi yang terkirim hanya sebagian kecil yang menerpa orang-orang yang bekerja dalam sistem Jaringan Komputer Nirkabel. Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel harus memenuhi aturan dan persyaratan ketat dari pemerintah dan industri. Sampai saat ini belum ada keluhan tentang efek kesehatan terhadap Jaringan Komputer Nirkabel.



8. Kesimpulan

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan portable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.



Sumber : Proxim White Paper
What is a Wireless LAN?

http://www.proxim.com/learn/library/whitepapers/wp2001-06-what.html

Grateful acknowledgment is made to the Wireless LAN Alliance, of which Proxim is a member, for use of their publication, "Introduction to Wireless LANs," on which this primer was based.


Thanks to Aun Abdul Wadud ( CSM Officer )

Comments

Popular Posts